Aneka Permasalahan Hubungan Ranjag Ibu Hamil Terhadapa Kehamilan

Hasrat Seksual Ibu Hamil Menurun dan Meningkat pada Awal Kehamilan, Berbahayakah?

Karena hubungan seksual dapat memberikan manfaat bagi Anda dan suami, akan baik sekali jika setiap pasangan suami istri dapat memanfaatkan fasilitas tersebut sepanjang masa kehamilan (baca: manfaat hubungan seksual saat hamil). Namun bagi beberapa pasangan, hal itu mungkin tidak dapat dilakukan. Dalam kehamilan beresiko tinggi, hubungan badan hanya diperbolehkan pada waktu-waktu tertentu, selama istri tidak mengalami klimaks, selama suami menggunakan pengaman, atau dilarang sama sekali. Mengetahui dengan tepat apa yang aman dan tidak aman sangatlah penting bagi ibu hamil, maka tanyakanlah secara terperinci jika dokter memberikan larangan tertentu. Tanyakan mengapa hal tersebut dilarang, apakah yang dilarang adalah melakukanya, mencapai klimaks, atau keduanya dan apakah larangan tersebut hanya berlaku sementara atau sepanjang kehamilan.

Penyebab Hubungan seksual dilarang Saat Hamil

Pertama, Jika Anda mengalami tanda-tanda persalinan prematur atau memiliki riwayat persalinan premature.
Kedua, Jika Anda pernah divonis menderita lemah mulut rahim atau plasenta previa.
Ketiga, Jika Anda mengalami perdarahan atau riwayat keguguran.

Jika Anda dilarang melakukannya, tetapi dibolehkan mencapai klimaks, pertimbangkanlah untuk mengalami masturbasi bersama. Jika boleh melakukanya tetapi tidak boleh mencapai klimaks, Anda perlu mencoba hubungan seksual tanpa mencapai klimaks. Meskipun cara ini tidak sepenunya memuaskan, Anda masih dapat merasakan keintiman yang anda dambakan dengan memberikan kepuasan bagi suami.

Bolehkah berhubungan sex saat sedang hamil


Jika semua aktivitas seksual dilarang selama kehamilan, temukanlah cara agar hal itu tidak menjadi penghalang kedekatan. Misalnya dengan cara-cara yang dapat menghangatkan suasana ketika menjalin hubungan seperti berpegangan tangan, berpelukan, dan bermesraan.

Jarang Melakukan Hubungan Badan, Terasa Lebih Nikmat saat Melakukannya

Hubungan seksual yang langgeng jarang terbentuk hanya dalam semalam, melainkan tumbuh seiring pengalaman, kesabaran, upaya untuk saling memahami, dan dengan rasa penuh kasih. Hal itu juga berlaku dalam menjaga hubungan, yang harus mengalami perubahan fisik dan mental selama kehamilan. Berikut ini beberapa cara terbaik mencapai kepuasan saat berhubungan:

Nikmatilah kehidupan seksual sesuai dengan kemampuan anda berdua ketimbang memikirkan hal-hal yang kurang memuaskan. Rengkuh momen tersebut saat anda merengkuh satu sama lain. Jangan banyak berpikiran mengenai sebebrapa sering anda berhubungan badan, bagaimana kulitasnya, dan jang pulan pernah membandingkan kehidupan percintaan sebelum dan sesudah hamil.

Tonjongkanlah hal-hal yang postif, anggaplah aktivitas ranjang sebagai persiapan fisik yang baik untuk melahirkan terutama anda melakukan senam kegel saat melakukan hubungan seksual. Anggaplah aktivitas di atas ranjang sebagai saat-saat unuk bersantai, anggaplah tubuh hamil yang bulat itu sangat menggoda, anggaplah setiap pelukan sebagai peluang untuk mendekatkan dengan pasangan, bukan sekedar mendekatkan organ kemaluan.

Bertualanglah. Posisi lama tidak memuaskan lagi? Jadikanlah ini sebagai kesempatan untuk mencoba posisi baru. Akan tetapi, berikanlah waktu penyesuaian ketika anda mencoba posisi baru (baca: permasalahan ranjang ibu hamil). Anda mungkin ingin melakukan latihan terlebih dahulu dengan mencoba posisi baru saat masih berpakaian lengkap, sehingga anda ebih terbiasa sebelum benar-benar mencobanya.

Harapkanlah hal-hal yang masuk akal. Kehamilan anda menghadirkan banyak tantangan dalam kehidupan seksual, maka jangan berharap terlalu banyak. Meskipun banyak wanita yang menikmati klimaks saat pertama kali ketika mereka hamil, banyak pula wanita yang sulit menikmatinya. Tujuan anda tidak harus memuaskan. Ingat bahwa kedekatan dengan suami adalah hal terbaik dan paling memuaskan dalam kehidupan Anda.

Jangan melupakan cara lain dalam memadu kasih dengan pasangan, yaitu membicarakan hal-hal dengan penuh cinta. Komunikasi adalah dasar dari setiap hubungan, tengah melalui tahap penyesuaian menjelang sebuah perubahan besar. Bicarakanlah secara terbuka mengenai setiap masalah yang anda hadapi, sebagai pasangan yang saling mencintai jangan memendamnya hingga ke tempat tidur.

Entah hal itu lebih baik, lebih buruk, ataukah sama saja. Ingatlah bahwa setiap pasangan merasakan hal yang berbeda tentang hubungan badan selama masa kehamilan, baik secara fisik maupun mental. Jika ditanyakan kapan waktu yang tepat melakukakn hubungan seksual bagi ibu hamil???. Maka jawabanya adalah lakukanlah saat anda tidak mendapat larangan dari dokter, nikmatilah percintaan saat Anda tidak kesusahan melakukannya (gejala kehamilan tidak dapat dihindari). 

Berbahayakah bagi Janin?

Di samping penjelasan religious dan keajaiban medis, setiap kehamilan diawali dengan hubungan intim. (baca: cara membuat anak). Mengapa sesuatu yang mengakibatkan anda hamil menjadi sangat rumit setelah anda hamil? Sesuatu pertanyaan yang rutin ditanyakan pasutri. Baik anda berhubungan intim lebih sering maupun lebih jarang, baik menikmati atau kurang menikmati, baik melakukan maupun tidak, kehamilan telah merubah cara Anda bercinta.

Bercinta saat hamil memang menjadi tantangan bagi hampir setiap pasangan: dari mencari tahu apa yang aman dan tidak nyaman untuk dilakukan hingga posisi terbaik degan perut yang besar, dari gejolak suasana hati (bergairah dan tidak bergairah), hingga hormone yang tidak terkendali (payudara membesar). Sedikit kreativitas, selera humor yang baik, dan limpahan cinta akan menaklukkan semua kendala yang terkait dengan kehidupan percintaan di masa kehamilan.

Bercinta dari satu trimester ke trimester berikutnya

Turun kemudin naik kemudian turun lagi kemudian naik lagi. Meskipun hal itu terdengar seperti posisi baru untuk bercinta, sebenarnya itu adalah gambaran dari pola naik-turun kebanyakan pasangan dalam kehidupan bercinta selam Sembilan bulan kehamilan. Pada trimester pertama, banyak wanita merasa hasrat seksual mereka padam seketika setelah hormone kehamilan memainkan perannya. Kesulitan terangsang secara seksual juga selalu timbul. Kelelahan, mual, muntah, dan putting susu yang terasa perih tidak menjadikan anda sebagai pasangan bercinta yang hebat. Akan tetapi, seperti hal lain dalam kehamilan, tidak ada dua wanita yang menjalani masa kehamilan yang sama, sebagaimana tidak ada dua kondisi seksual yang sama. Jika anda beruntung, trimester pertama mungkin membuat anda lebih bergairah berkat sisi menguntungkan perubahan hormone: organ kelamin terasa sangat peka sehingga organ kehamilan seperti kesemutan, dan payudara menjadi sangat besar dan sangat menyenangkan untuk disentuh.

Hasrat seksual biasanya meningkat di trimester kedua (meskipun tidak pasti), ketika gejala-gejala kehamilan trimester pertam berkurang, aka nada lebih banyak energy untuk bercinta. Pada trimester kedua peningkatan aliran darah ke labia, klitoris, dan vagina membuat klimaks menjadi lebih mudah tercapai daripada saat kapanpun, dan orgasme menjadi lebih kuat bahkan berlangsung lama. Tidak ada yang pasti dalam kehamilan. Beberpa wanita tetap kehilangan hasrat seksual pada trimester kedua, atau bahkan tidak bergairah selama Sembilan bulan dan ini masih dikatakan normal terjadi. 

Menjelang persalinan hasrat seksual biasanya menurun. Penurunan tersebut bahkan lebih drastic dibandingkan trimester pertama. Alasanya cukup jelas: pertama, perut anda yang sangat besar membuat suami anda sulit menjangkau, walaupun dengan mengubah posisi; kedua, rasa sakit dan tidak nyaman yang timbul menjelang persalinan dapat memadamkan gairah yang paling mengebu-gebu sekalipun; dan ketiga, pada akhir trimester ketiga, sulit untuk berkonsentrasi pada apapun selain hari kelahiran yang ditunggu-tunggu. Namun, beberapa dapat mengatasi ketiga hal tersebut dan tetap bercinta hingga kontaksi pertama.

Bagaimana Cara Mengatur Waktu Bercinta ketika Hamil 

Dengan segala perubahan fisik yang dialami selama sembilan bulan kehamilan, tidak mengherankan bila hasrat dan kesenangan seksual anda ikut berpengaruh, baik secara postif maupun negatif. Anda perlu belajar mengatasi dampak-dampak yang negatif agar hal-hal tersebut tidak banyak menggangu kehidupan seksual anda.

Rasa mual dan ingin muntah saat Hamil

Keduanya dapat muncul kapanpun mereka inginkan disaat-saat bahagia sekalipun. Pasti akan sulit mendesah dengan nyaman jika makan malam anda berada di ujung tenggorokan. Maka, gunakanlah waktu dengan bijak. Jika rasa mual dan ingin muntah muncul di siang hari, maka bercintalah di malam hari, begitu juga sebaliknya. Jika mereka terus menggangu baik pada siang maupun malam hari, tunggula hingga rasa mual dan ingin muntah tersebut hilang yang biasanya meredam pada akhir trimester pertama. Apapun yang anda lakukan jangan berpura-pura merasa bergairah saat anda berada pada kondisi yang buruk. Sebab hasilnya tidak akan memuaskan.

Kelelahan saat Hamil

Sulit untuk bercinta saat anda tidak bertenaga untuk melepaskan pakaian. Untungnya, kelelahan terparah pun biasanya akan berlalu pada bulan keempat (meskipun akan kembali lagi pada trimester terakhir). Hingga saat itu tiba, bercintalah ketika ada kesempatan ketimbang memaksakan diri saat kondisi buruk mengahantui.

Perubahan Bentuk Tubuh saat Hamil

Bercinta mungkin tarasa canggung dan tidak nyaman saat perut menjulang dan begitu tinggi dan besar. Terlebih lagi, sosok anda yang lebih besar mungkin membuat anda merasa kurang menarik. Jika anda tidak menyukai bentuk tubuh anda ketika hamil, cobalah kenakan pakaian dalam berenda dan hiasilah bilik cinta dengan cahay lilin. Cobala menghilngkan kesan negatif itu dengan kenyaman dalam benak bahwa saat-saat hamil itu indah.

Nyeri payudara saat Hamil

Bagi beberapa pasangan, payudara ibu hamil (penuh, tegang, dan lebih besar) adalah mainan favorit yang tidak pernah membosankan. Akan tetapi, bagi banyak wanita, pembesaran itu harus dibayar mahal dengan rasa nyeri, maka timbullah aturan dilihat boleh, dipegang jangan. Jika payudara anda lebih banyak menimbulkan nyeri daripada rasa nikmat, sampaikanlah hal tersebut kepada suami anda, yang akan berkurang pada akhir trimester pertama.

Takut melukai janin dan menghantam kepala bayi

Berhentilah khawatir dan mulailah menikmati. Dalam kehamilan normal, hubungan intim tidak berbahaya. Bayi anda terlindung di dalam kantung ketuban dan rahim, dan rahim anda terlindung dari dunia luar oleh sumbatan lender di mulut rahim. Dokter atau bidan anda akan member tahu jika ada alasan untuk menghindari hubungan intim selam anda hamil. Begitu juga dengan menghantam kepala bayi. Meskipun suami anda mungkin tidak ingin mengakuinya, tidak ada kemaluan yang cukup besar untuk melukai janin. Sekali lagi bayi anda terlindungi di dalam rumah rahim yang nyaman. Selain itu kekhawatiran seputar bayi menonton saat bercinta adalah anggapan yang salah. Bayi tidak mungkin melihat apa yang anda lakukan, tidak mengetahui apa yang terjadi bahkan tidak akan mengingatnya meskipun ada guncangan hebat.

Bercinta sekaligus Berolahraga Bagi Ibu Hamil

Tidak ada cara yang lebih baik untuk memadukan kesehatan dengan kesenangan selain melakukan kegel selama bercinta. Latihan ini akan menguatkan perineum (antara daerah anus dan kelamin), berguna mempersiapkan kelahiran, menurunkan kmungkinan diperlukanya episitomi, dan meminimalkan sobeknya perineum. Sering melakukan kegel akan memperepat pemulihan pasca persalinan pada bagian tersebu. Meskipun anda dapat melakukan kegel kapan pun, melakukanya saat bercint dapat melipatgandakan kenikmatan bagi anda dan suami. Berolahraga tidak pernah semenyenangkan ini.

Semua teman saya mengatakan bahwa gairah seksual mereka meningkat pada awal kehamilan. Mengapa saya merasa sangat bergairah?”

Kehamilan adalah waktu terjadinya berbagai perubahan dalam banyak aspek kehidupan, termasuk aspek seksual. Hormon berperan penting dalam setiap perubahan fiik dan mental, termasuk berpengaruh terhadap aspek seksual. Namun, hormon-hormon tersebut memengaruhi setiap wanita dengan cara yang berbeda, meningkatkan gairah pada beberapa orang wanita dan meredam pada wanita lainya. Beberapa orang wanita yang belum pernah mengalami orgasme atau menikmati hubungan intim, tiba-tiba mengalami untuk pertama kali ketika mereka hamil. Wanita lain yang hasrat seksualnya terus membara dan mudah mengalami orgasme tiba-tiba mendapati diri mereka sepenuhnya tidak bergairah dan sulit terangsang. Kendati hormone anda menyalakan tombol gairah seksual, gejala kehamilan yang lain (mual, kelelahan, nyeri payudara) dapat menghalangi Anda menikmati hubungan intim yang berkualitas. Perubahan ini mungkin menggelisahkan, menimbulkan perasaan bersalah, menakjubkan, atau gabungan dari ketiganya, dan hal itu normal terjadi.

Hal yang paling penting pada saat ini adalah mengenali bahwa hasrat seksual selama kehamilan cenderung tidak menentu; anda merasa bergairah pada hari ini, tetapi tidak bergairah ada hari berikutnya. Sikap saling mengerti dan komunikasi yang terbuka aakan membantu anda berdaua melewati masa-masa ini tanpa menimbulkan ketegangan. Ingatlah bahwa banyak wanita yang kehilangan hasrat bercinta pada trimester pertama akan memperolehnya kembali pada trimester kedua, sehingga jangan terkejut jika tak lama lagi anda merasakan desakan yang mengebu-gebu ntuk pergi ke kamar tidur bersama suami. Hingga saat itu tiba, cobalah beberapa kiat untuk menjaga gairah tetap tinggi. 

“Sejak hamil, saya bergairah sepanjang waktu dan selalu ingin bercinta dengan suami, apakah berbahaya?”

Anda beruntung, ketika sejumlah wanita hamil merasa bahwa hasrat seksual mereka hampir padam selama trimester pertama, beberapa orang wanita selalu menginginkan kepuasan. Anda harus berterimah kasih atas lonjakan hormone dan peningkatan aliran darah ke sekitar panggul yang membuat organ kelamin anda terasa membesar dan bergelenyar. Selain itu, lekuk tubuh anda yang baru dan payudara yang lebih besar daripada biasanya membuat anda merasa seperti seorang wanita yang sangat memikat. Ini mungkin pertama kalinya Anda dapat bercinta dengan desakan dalam diri Anda sendiri tanpa tergagngu oleh kecemasan akan ketidakmampuan untuk memiliki anak sebagaiman ketika anda dahulu berupaya untuk hamil (baca: cara cepat hamil). Kebahagian ini akan sangat terasa pada trimester pertama ketika kekacauan hormone berada pada puncaknya, atau dapat pula berlanjut hingga hari melahirkan tiba.

Karena peningkatan ataupun penurungan hasrat seksual adalah hal yang wajar, sehingga jangan mengkhawatirkannya. Jangan pula terkejut atau risau jika Anda lebih sering mengalami orgasme daripada biasanya. Selama dokter atau bidan memberikan lampu hijau untuk bercinta dengan cara apapun, genggam erat momen tersebut. Cobalah posisi-posisi yang berbeda sebelum perut anda menghalangi (membesar). Nikmatilah kebersamaan yang nyaman selagi masih bisa (sebelum penurunan libido seksual).

“Saya ingin lebih seringg berhubungan intim, tetapi akhir-akhir ini suami saya tidak tertarik untuk melakukannya. Gimana solusinya?”

Apa yang membuat suami Ada berpaling dari acara kesukaanya saat anda hamil? Ada beberapa kemungkinan. Mungkin, ia khwatir melukai anda atau bayi di dalam kandungan (baca: perkembangan bayi), walaupun itu tidak mungkin terjadi. Mungkin, ada pula perasaan cemas dalam benaknya jika bercinta “di depan bayi” Anda berdua sehingga sang bayi dapat melihat Mr. P ketika berada dalam tubuh Anda. Kemungkinan lain, ia masih kesulitan membiasakan diri dengan perubahan tubuh Anda atau sedikit terganggu dengan gagasan bahwa Anda tak lama lagi akan menjadi seorang ibu. Atau, ia mungkin lebih banyak berfikir untuk menjadi seorang ayah yang baik sehingga perannya sebagai kekasih sedikit dikesampingkan. Boleh jadi, ada faktor fisik: calon ayah kerap mengalami penurunan kadar testoterogen dan peningkatan kada hormon wanita, dan kedua peristiwa tersebut dapat mendinginkan hasrat seksual mereka.

Apapun penyebut suami anda ingin bersembunyi setiap kali ia melihat Anda dengan tatapan itu, jangan merasa kesal. Akan tetapi, jangan pula menyerah begitu saja selama sembilan bulan mendatang. Bicarakanlah dengan suami anda secara terus terang. Sampaikanlah perasaan anda kepadanya (anda sedang sangat bergairah, tetapi tidak dapat melampiaskannya) dan temukanlah apa yang berkecamuk dalam benaknya. Yakinkanlah bahwa hubungan intim tetap aman untuk dilakukan dalam kehamilan normal. Dan bayi di dalam kandungan tidak akan mengetahui apa yang orang tua lakukan. Cobalah untuk mengerti dan bersabar jika suami memiliki beban pikiran yang perlu diselesaikan jika tidak ingin memadu kasih dengan anda. Kejujuran dan keterbukaan akan menyatukan pikiran suami dan ibu hamil.

Sembari menunggu, jangan berpangku tangan untuk menunggu jiwa dan raganya berlabuh di pangkuan anda. Bangkitkan gairahnya dengan pakaian dalam yang menonjolkan semua lekuk tebuh anda. Putarlah musik yang membangkitkan kemesaraan dan berikanlah pijatan lembut lengkap dengan wewangian. Jika hal itu membuat suami anda tidak nyaman, lakukan taktik yang berlawanan. Bermanja-manja disopa sambil berpelukan. Mungkin, jika tekanan berkurang ia akan lebih bergairah terhadap Anda.

Demikianlah artikal hasrat seksual ibu hamil meningkat dan menurun pada awal kehamilan ibu hamil. Mudahan bermanfaat.